Saya akhirnya browsing-browsing lah di Pet’sMD dan Wikipedia, karena kebetulan saya pernah bikin artikel tentang anjing.
Anda pengen tahu juga? Yuk silakan dibaca penjelasan dibawah. Saya sudah urutkan sesuai urutan abjadnya.
Kucing Abyssinian:
Kucing ini dipercaya berasal dari negara Mesir dan Euthopia, tapi
sebenarnya dari mana asal kucing ini tidak terlalu diketahui. Kucing ini
punya sifat aktif dan bukan tipe kucing yang senang duduk diam
lama-lama di pangkuan. Kucing ini senang bermain. Penampilannya seperti
puma atau kucing gunung hanya dalam bentuk miniatur. Kucing ini juga
dikenal sebagai kucing yang kocak, kelakuannya bisa membuat orang-orang
yang melihatnya tertawa terbahak-bahak.
Kucing American Bobtail:
berasal dari daratan Amerika. Ciri khas dari kucing ini adalah ekornya
yang pendek (hanya 1/3 panjang daripada kebanyakan kucing) dan membuntal
di bagian ujungnya. Kucing ini punya sifat senang bermain, bersahabat,
energik dan sangat pintar, tapi ada juga yang punya sifat penakut dan
tidak suka bermain.
Kucing ini punya perilaku seperti
anjing, bisa bermain lempar tangkap dan bisa menyambut majikannya di
pintu. Kucing ini juga punya sifat toleransi yang tinggi ketika
digendong oleh anak kecil dan diperlakukan seperti kantung beras (tidak
dengan kasar tentunya).
Kucing American Curl:
adalah jenis kucing peranakan dari Amerika (tepatnya California) dengan
ciri khas bentuk telinga yang melingkar / tertekuk keluar, kebalikan
dari kucing jenis Scottish Fold.
Yang lucu adalah anak kucing jenis
American Curl terlahir dengan telinga lurus biasa seperti kucing
biasanya, namun ketika berusia 10 hari, telinga mereka mulai melingkar
ke belakang. Telinga mereka makin melingkar sampai mereka berusia 4
bulan. Ketika berusia 4 bulan, telinga melingkar mereka mulai mengeras
dan kaku kalau disentuh.
Khusus kucing American Curl yang ikut
perlombaan, sejauh berapa derajat telinga mereka melingkar jadi
penilaian penting, telinga mereka harus melingkar sejauh 90 sampai
dengan 180 derajat. Makin melingkar telinga mereka, akan dapat penilaian
lebih bagus, tapi kalau ujung telinga sampai menyentuh kepala, akan
terdiskualifikasi.
Kucing American Domestic:
Kucing ini bukanlah peranakan spesial tapi kucing jenis ini sudah sejak
lama jadi sahabat para pecinta kucing di Amerika. Kucing ini memang
terlahir sebagai kucing rumahan, dengan perhatian, makanan enak dan
tempat tinggal yang nyaman, mereka akan betah.
Kucing American Shorthair:
Kucing ini punya suara lembut dan perilaku yang bisa beradaptasi. Tidak
seperti kucing lainnya, kucing ini tidak rewel minta perhatian atau
banyak tingkah.
Kucing ini cocok untuk mereka yang
menginginkan kucing yang bisa duduk tenang di pangkuan dan tidak
berlarian atau bolak balik berkeliling rumah. Kucing ini mudah dilatih,
setia dan bisa akur dengan anak-anak, anjing atau hewan peliharaan
lainnya.
Kucing American Wirehair: adalah
kucing yang senang berinteraksi dengan manusia. Kucing ini bisa
dekatdengan seluruh anggota keluarga dan terkenal sensitif terhadap
perubahan mood seseorang. Kucing ini akan selalu berada di sekitar atau
berbaring di dekat orang yang merawatnya.
Mereka yang memelihara
kucing jenis ini menyatakan bahwa kucing ini mudah dirawat, dengan suara
dan perilakunya yang lembut dan penyayang. Kucing ini juga cocok untuk
mereka yang juga memelihara hewan peliharaan lain seperti anjing atau
yang selalu dikunjungi orang.
Kucing Balinese:
Jangan mengira kalau anda akan menemukan kucing ini di pulau Bali,
Indonesia, karena sebenarnya kedua hal itu tidak saling berhubungan,
kebetulan saja yang berhasil menghasilkan kucing peranakan jenis baru
dari kucing Siam ini memberinya nama Balinese.
Di awal-awal kucing Balinese punya
tulang yang lebih berat dan tulang tengkorak berbentuk apel, lebih mirip
kucing Siam. Kucing Balinese dulu punya bulu yang lebih panjang dari
kucing Balinese sekarang. Bebebrapa tahun kemudian, para ahli
pengembangbiakan kucing Balinese, berhasil memperbaiki bentuk fisiknya
dengan menyilang balik kucing ini dengan kucing Siam, dan sekarang tubuh
mereka jadi lebih langsing, panjang, seperti kucing Siam modern.
Perbedaannya adalah warna bulunya yang tidak terlalu berlapis.
Seperti kucing Siam, kucing ini senang
bersuara dan berinteraksi dengan manusia. Kucing ini dinilai salah satu
jenis kucing yang paling pintar diantara jenis-jenis kucing lain. Mereka
juga punya rasa humor, punya perilaku baik dan energik. Kucing ini bisa
berinteraksi baik dengan manusia dan hewan lainnya, tapi kita harus
perhatikan juga jangan sampai diperlakukan tidak baik oleh anak-anak
yang tidak tahu bagaimana memperlakukan kucing, bisa jadi kucing ini
jadi garang. Tapi kucing ini dilaporkan bisa memahami mood seseorang dan
punya sifat penyayang, makanya banyak yang suka memelihara kucing ini.
Kucing Bengal: Karena
punya sifat liar, banyak yang menyangka kucing ini susah diatur, tapi
sebenarnya tidak. Kucing ini bisa dilatih agar sifatnya tidak terlalu
liar.
Dikatakan liar mungkin karena kucing
ini memang sangat berenergi. Jika kita ingin memelihara kucing jenis
ini, pastikan kita juga mau banyak bermain dengannya, dan harap diingat,
kucing ini bisa melompat ke area yang tinggi, jadi pindahkan barang
pecah belah ke tempat yang tertutup atau tempat yang paling tinggi
sehingga kucing itu tidak akan menjatuhkannya.
Kucing Birman: punya
sifat lembut dan penuh kasih sayang, juga kucing yang setia. Kucing ini
terkenal sebagai salah satu kucing yang paling mudah dirawat dan tidak
banyak menimbulkan masalah.
Kucing ini adalah kucing yang pintar
dan suka penasaran, dan sangat bisa dilatih. Kucing ini juga suka
dikagumi, disayang dan diperhatikan.
Kalau dikenalkan ke orang asing, kucing
Birman tidak akan merasa takut, dia akan menunjukkan rasa penasaran.
Kucing ini juga bisa berinteraksi dengan anak-anak dan hewan peliharaan
lain di rumah.
Kucing Bombay: kucing
ini cocok sekali untuk pecinta kucing yang diam-diam ingn memelihara
seekor Panther. Kucing ini punya mata berwarna coklat kekuningan (kucing
dewasa), bulu pendek dan berwarna hitam. Kucing ini tampak seperti
macan tutul hitam kecil. Bahkan, kucing ini diberi nama “Bombay” dari
sebuah kota di India dimana tempatnya macan tutul hitam tinggal.
Kucing Bombay ini bisa berinteraksi
dengan anak dan suka berada di sekitar manusia. Kucing ini bahkan tidak
hanya dekat dengan salah seorang tapi ke semua member keluarga. Tapi
perlu diingat, kucing ini suka disayang dengan cara yang halus, jadi
hati-hati jika ada anak yang aktif, salah-salah bisa dicakar sama si
kucing. Kucing ini suka suka bermain dan bereksplorasi.
Kucing British Shorthair:
kucing ini punya bulu yang tebal dan tahan air melapisi tubuh yang
gemuk. Dadanya penuh dan kaki pendek gemuk. Kucing jenis Shorthair
adalah kucing yang suka bekerja dan kucing ini memang berenergi.
Bentuk tubuhnya yang medium ke besar,
dengan badan padat dan berotot. Kepalanya besar dan bulat, dengan mata
yang besar dan bundar terhubung ke leher yang juga tebal. Kucing ini
sering dianggap buldog-nya dunia kucing. Telinganya tampak tajam dan
bantalan kumis yang penuh membuat kucing ini tampak seperti boneka
Teddy Bear dengan mulut menghadap ke atas – membuatnya tampak seperti
tersenyum.
Kucing ini terkenal punya bulu warna
biru (walau sebenarnya tampak seperti abu-abu sampai abu-abu kehitaman,
tapi ada juga warna lain di kucing ini, seperti warna-warna lebih terang
dan kombinasi pola warna kucing Tabby dan Calico, demikian juga pola
lainnya dan campuran berbagai warna.
Kucing Burmese: kucing
ini punya nama yang artinya cantik, berpenampilan bagus dan membawa
keberuntungan. Ada 2 grup kucing Burmese: American Burmese
(dikembangbiakan di Amerika) dan British Burmese (European Burmese –
dikembangbiakan di Inggris), tapi jangan tertukar dengan jenis kucing
yang memang “Kucing Suci dari Burma”, yaitu Kucing Birman, mereka bukan
jenis yang sama). Kucing Burmese modern yang ada sekarang adalah
keturunan dari seekor kucing betina bermana Wong Mau yang dibawa dari
Burma (Myanmar) ke Amerika tahun 1930.
Kucing jenis ini aslinya berwarna
coklat gelap, tapi tahun-tahun belakangan kucing ini bisa lahir dengan
variasi warna lain. Menurut beberapa assosiasi kucing, dengan
karakteristik khas Burmese (bermata keemasan atau kuning, bulu pendek
tebal berkilat seperti kain satin), kucing Burmese ldengan variasi warna
lain itu juga dianggap sebagai kucing Burmese.
Kucing Burmese adalah kucing yang suka
bersosialisasi dan berteman dengan manusia, juga merupakan kucing yang
pintar. Mereka juga sangat vokal seperti kucing Siam (hanya saja
suaranya lebih lembut dan manis) dan bahkan kucing ini bisa memanggil
majikannya. Seperti kebanyakan kucing berbulu pendek, bulu kucing ini
tidak perlu sering-sering disikat. Kucing ini juga terkenal punya umur
yang lebih panjang dari jenis kucing lain, bisa mencapai 16 – 18 tahun.
Kucing Burmilla:
merupakan hasil perkawinan tidak disengaja antara kucing Persia
Chinchilla (kucing Persia khusus warna abu-abu perak) dengan kucing
betina jenis Burmese. Penampilan kucing Burmilla benar-benar mirip
kucing Burmese, hanya saja kucing Burmilla berwarna abu-abu perak.
Kucing ini punya mata hijau besar
dengan pinggiran hitam, seperti memakai eyeliner. Telinganya sedang
hingga besar dengan sedikit membundar. Bulunya lembut, padat berwarna
abu-abu perak dengan sedikit bayangan warna hitam, biru, coklat,
keunguan, merah, coklat karamel, jingga aprikot, krem, tortie hitam,
tortie biru, tortie coklat, tortie keunguan atau tortie coklat karamel.
Kucing ini juga punya bulu lapis bawah (undercoat), jadi dia tidak akan kedingingan ketika udara dingin.
Kucing California Spangled:
pertama kali dikembangbiakan di tahun 1980-an, tampak seperti jenis
kucing liar Ocelot dan Leopard (Macan Tutul). Sayangnya kucing ini
jarang terlihat, kucing ini tidak seterkenal kucing Ocicat dan Bengal.
Kalau dilihat-lihat, kucing ini memang
tampak seperti bentuk miniaturnya macan tutul. Tubuh kucing ini langsing
dan panjang, sehingga dia terlahir sebagai kucing pemburu.
Kucing ini punya sifat aktif, energik,
walaupun tampak seperti kucing liar, sebenarnya kucing ini cukup jinak.
Kucing ini punya sifat penyayang dan pintar, tapi kadang punya sifat
licik. Terlahir dengan tubuh atletis, kucing ini bisa melompat tingi,
makanya jauhkan benda-benda pecah belah dan berharga dari jangkauannya.
Kucing ini sangat suka benda bergerak dan suka berburu, makanya cocok
sekali kalau diberi permainan pancingan tikus.
Kucing Chantilly (or Tiffany): sebelumnya dikenal dengan nama Foreign Longhair atau Asian Semi-longhair) , adalah keturunan dari persilangan antara kucing long-haired Asians
dan kucing Burmese. Kucing ini berasal dari daratan Amerika Utara.
Kucing ini pernah dikabarkan telah punah sampai ketika 1960 ada laporan
orang-orang melihat kucing ini di daerah Chantilly.
Kucing ini punya tubuh semi-foreign dan bulu semi panjang. Bulunya halus mengkilap dan lembut, tanpa lapisan undercoat
membuat perawatannya tidak terlalu ribet. Ada dalam banyak variasi
warna, namun yang paling umum kucing Chantilly ini berwarna coklat
pekat. Matanya berbentuk oval. Kucing ini agak lambat tumbuh dewasa,
kucing lain mulai dewasa dalam beberapa bulan saja, sementara kucing
Tiffany perlu waktu hingga 2 tahun untuk mencapai umur dewasa.
Kucing ini punya penampilan yang
menawan sehingga dikenal sebagai “supermodel” bangsa kucing. Kucing ini
punya sifat sosial tinggi dan tidak suka ditinggal berlama-lama.
Kucing Chartreux:
adalah kucing peranakan asal Perancis. Kucing ini terkenal dengan
sebutan “kentang diatas tusuk gigi”, karena bentuk tubuh yang besar tapi
keempat kaki yang langsing. Bulunya berwarna biru-kelabu yang pekat dan
tahan air, membuat kucing ini bisa berenang. Di kucing ini, kucing
jantannya lebih banyak dibandingkan kucing betinanya.
Lahir sebagai pemburu handal, makanya
kucing ini kerap digunakan untuk berburu hama tikus. Kucing ini gesit
dan energik, dia punya sifat yang cocok untuk dijadikan teman. Kucing
ini jenis kucing baik hati, setia dan cenderung pendiam. Banyak pemilik
kucing ini mengaku jarang sekali mendengar suara si kucing.
Kucing Colorpoint Shorthair:
adalah kucing ini sepupu pertamanya kucing Siam, dan punya perbedaan 16
“titik” warna dibandingkan kucing Siam yang hanya 4, mereka senang
menghibur dan dihibur.
Kucing ini tampak seperti kucing Siam
makanya orang sering salah sangka mereka seperti kucing kembar. Tidak
seperti kucng Siam, kucing ini ada juga yang punya variasi warna
termasuk merah, krem, tortoishell dan campuran warna-warna tersebut.
Jika kita memelihara kucing Colorpoint
Shorthair hidup kita tidak akan membosankan. Seperti sepupunya, si
kucing Siam, kucing ini terlahir punya sifat ekstrover, supel, suka
ngobrol dan membanjiri majikannya dengan cinta. Kucing ini juga sangat
sensitif terhadap perubahan mood orang di sekitarnya. Jika anda menangis
saat menonton film tragis, kucing ini akan berusaha menghibur anda.
Kucing Cornish Rex: kucing
ini tampak berbeda dari kucing kebanyakan, penampilannya seperti
gabungan antara patung dewi Mesir kuno, Bastet (dewi energi solar dan
perang) dan makhluk asing dari planet lain. Walau begitu kucing ini
sebenarnya sangat bersahabat.
Bulu kucing ini lembut dan tampak
bergelombang, tidak seperti kucing kebanyakan. Kucing ini berukuran
kecil sampai dengan sedang dengan bentuk kepala seperti telur, kaki yang
panjang dan telinga yang lebar.
Bulu mereka juga jarang rontok,
sehingga sering dipilih oleh mereka yang punya alergi bulu kucing,
ternyata itu karena kucing ini hanya punya bulu undercoat, tidak ada lapisan tengah dan atasnya lagi. Kucing ini juga ada dalam variasi warna.
Kucing Cornish juga kucing yang aktif
di malam hari dan lucunya lagi inginnya makan dari piring yang sama
dengan tuannya. Kucing ini juga sangat gesit dan bisa melompat tinggi.
Mereka suka dengan permainan lempar tangkap.
Kucing Coupari: sering
disebut dengan beberapa nama, termasuk Longhair Fold dan Highland Fold,
Coupari adalah nama yang diberikan kepada kucing Scottish Fold versi
bulu panjang ini. Kucing yang punya mata besar dan telinga terlipat
menggemaskan ini cocok jadi peliharaan anak-anak dan orang dewasa.
Karena penampilannya yang bermata
bundar lebar, ekspresi manis, pipi penuh dan hidung yang pendek, kucing
ini sering dibandingkan dengan burung hantu, dengan telinga terlipatnya.
Telinganya itu tidak akan terlipat hingga si kucing berusia tiga bulan.
Bulu kucing ini lembut, panjang dan ada dalam variasi warna dan pola.
Karena bulu yang tebal dan panjang, kucing Coupari perlu dirawat dengan
benar, setidaknya disikat seminggu tiga kali (kalau bisa sich setiap
hari bulunya setiap hari. Perawatan kucing ini, termasuk meluruskan
bulu-bulu yang ruwet dan membersihkan kotoran telinganya.
Kucing Coupari senang berinteraksi
dengan manusia dan bisa merasa sedih jika ditinggal. Kucing ini akan
terus mengeong dan minta perhatian, bahkan dengan sengaja menggosok
tubuhnya ke kaki majikannya agar dielus. Tapi selebihnya kucing ini
sebenarnya kucing yang lembut dan bisa bersahabat dengan anak maupun
hewan peliharaan lain
Kucing ini dinilai sangat pintar,
bahkan dengan pembelajaran yang benar, dia bisa diajak jalan bersama
atau main permainan lempar tangkap.
Kucing Cymric: sering
dianggap sebagai versi bulu panjang dari kucing Manx. Makanya asal
kucing ini sama dengan kucing Manx yaitu “Cymru”, nama Welsh untuk
Wales., letaknya 125 mil sebelah utara Isle of Man.
Kucing ini punya ukuran sedang, tulang
dan struktur otot yang solid. Penampilannya benar mirip dengan kucing
Manx, kecuali coat-nya yang tebal dan panjang. Tekstur bulunya lembut
dan mengkilap, dan lapisan undercoatnya lebih tebal dari lapisan luar
(outer coat).
Yang khas dari kucing ini adalah tidak
adanya ekor panjang seperti biasanya kucing yang berbulu panjang. Ekor
kucing ini ada 4 macam dan ekor panjang sangat jarang terjadi
(penjelasan lebih lanjut silakan dibaca di bagian kucing Manx). Yang
paling sering adala kondisi tidak adanya si ekor, atau ngebuntal di
pangkal tulang ekor di mana ekor itu harusnya ada.
Kucing ini terkenal setia dan sikapnya
lembut. Bahkan kucing ini sering mengeluarkan jurus maut suara dengkuran
imutnya untuk menarik perhatian orang-orang. Kucing ini juga dikenal
suka bersosialisasi dengan hewan lain terutama anjing.
Kucing Cymric adalah kucing yang bisa
dilatih melakukan trik-trik. Tapi jangan diajari melompat ke
tempat-tempat tinggi. Memang kucing ini gesit, tapi kucing ini bisa
melukai diri sendiri kalau melompat ke tempat tinggi.
Kucing ini suka air, tapi tetap tidak suka kalau sengaja diceburi ke bak mandi atau kolam.
Kucing Devon Rex:
sering disangka ada hubungan dengan jenis kucing Cornish Rex karena
penampilan tirus dan bulu pendeknya, tapi dari penelitian lebih lanjut,
ternyata antara Cornish Rex dan Devon Rex tidak saling berhubungan.
Walau penampilannya yang tidak cantik,
tidak sedikit orang suka dengan kucing jenis ini. Kucing ini cukup
independen, cocok untuk keluarga yang anggota keluarganya sibuk
beraktivitas. Kucing ini akan menunjukkan kasih sayang ketika ada para
majikan, dan tidak akan berbuat onar saat mereka tidak ada. Karena
bulunya yang jarang rontok, kucing ini jarang sekali meninggalkan
bulu-bulu di perabotan.
Jika anda butuh kucing yang berpenampilan unik, hangat dan penuh kasih sayang, kucing Devon Rex cocok untuk anda.
Kucing Egyptian Mau:
begitu menarik perhatian para pecinta kucing, bukan hanya karena
hubungannya dengan Mesir Kuno — tapi juga karena kucing punya sifat
unggul dan berpenampilan unik.
Kucing bertubuh panjang dan anggun ini
memang begitu menarik karena warna bercak dan pola pada bulunya. Bercak
bulu kucing ini ada dalam berbagai bentuk, berbentuk bulat dan berlainan
untuk setiap kucingnya. Di bagian dahi kucing ini ada tanda berbentuk
huruf M dan ada garis hitam di sepanjang pipinya. Bulu kucing ini halus
dan berkilau diselubungi bulu berwarna abu asap. Matanya berbentuk
kacang almond dan berwarna hijau gooseberry.
Kucing Egyptian Mau punya sifat
temperamental yang baik dan mau membantu. Kucing ini mau disuruh-suruh
dan pintar menerkam — mungkin menurun dari sifat kucing ini ketika jaman
Mesir Kuno dimana mereka kerap disuruh mengambil hasil tembakan
tuannya. Kucing ini suka permainan berburu dan jika mau anda bisa suruh
dia berburu di luar.
Kucing ini sangat loyal pada keluarga majikannya, biasanya akan gelisah dengan orang asing. Punya suara yang indah yang biasa mereka gunakan untuk menunjukkan rasa lapar atau stres. Kucing ini akan mengibas-ibas ekornya kalau mereka sedang kesal.
Kucing ini sangat loyal pada keluarga majikannya, biasanya akan gelisah dengan orang asing. Punya suara yang indah yang biasa mereka gunakan untuk menunjukkan rasa lapar atau stres. Kucing ini akan mengibas-ibas ekornya kalau mereka sedang kesal.
Kucing Exotic Shorthair: adalah kucing hasil pengembangan kucing berbulu pendek dari versi kucing Persian.
Kucing jenis ini cocok untuk mereka yang suka sifat kucing Persia hanya
tidak menyukai repotnya perawatan kucing berbulu panjang.
Kucing ini punya tubuh yang padat,
bulat dengan leher yang juga pendek. Matanya bulat dan hidung yang
pesek, ekspresi wajah yang manis dan telinganya yang kecil membuat
kucing ini tampak seperti anak kucing yang bagi orang-orang itu sangat
menggemaskan.
Kucing Exotic Shorthair punya sifat
lembut dan kalem tapi lebih ceria dibandingkan kucing Persia. Kucing ini
senang bermain dan mereka bisa berteman baik dengan anjing dan kucing
lain. Mereka tidak suka ditinggal sendirian, dan mereka butuh kehadiran
majikannya (bisa juga suara atau bau dari si majikan). Mereka punya
kecenderungan menunjukkan rasa kasih sayang dan kesetiaan lebih daripada
jenis kucing lain dan kucing yang sempurna untuk dipangku-pangku.
Kucing Exotic Shortchair adalah kucing
yang tenang dan stabil membuatnya ideal sebagai kucing kota yang tinggal
di apartment. Kucing ini kucing yang energik dan pemburu tikus yang
handal.
Kucing German Rex:
sering dikait-kaitkan dengan jenis kucing Cornish Rex. Ukuran tubuhnya
sedang dengan kaki yang juga medium dan langsing. Kepalanya bundar
dengan tulang pipi dan telinga yang besar.
Mata kucing German Rex ini ukurannya
cukup besar dengan warna sesuai warna bulunya. Warna bulunya bervariasi,
bahkan ada juga yang berwarna putih. Bulunya pendek berkilau yang
cenderung bergelombang. Kumisnya pun cenderung melingkar, walau tidak
seperti Cornish Rex. Kumis mereka nyaris lurus. Penampilan tubuh kucing
German Rex lebih berat daripada kucing Cornish Rex – seperti kucing European Shorthairs.
Kucing ini bisa cepat berteman dengan
majikannya. Sifatnya ceria, gemar bermain dan pintar. Temperamentalnya
kurang lebih mirip dengan kucing Cornish Rex.
Kucing Havana Brown :
dikenal sebagai kucing Swiss Mountain abad 19. Sama seperti kucing jenis
bulu pendek oriental, kucing yang ada dalam berbagai macam warna ini,
dikenal juga sebagai kucing Siam jenis non-mata biru.
Kucing ini ternyata berasal dari
Thailand. Dulu kucing coklat ini dianggap penjelmaan iblis. Lalu tahun
1800-an mereka pertama kali dibawa ke daratan Inggris. Ketika perang
dunia I dan II, pengembangbiakan kucing mengalami hambatan, baru setelah
kondisi cukup aman, para pecinta kucing mulai program pengembang biakan
lagi.
Waktu itu para pengembangbiak kucing
asal Inggris berhasil menghasilkan kucing berwarna coklat (asal mula
kucing Havana Brown) dari mengawinkan kucing Shorthair hitam dengan
kucing Siam bermuka coklat. Walau kucing ini berhasil dilahirkan di
Inggris, pengembangbiak asal Amerika lah yang berhasil mengembangkannya
jadi kucing dengan bentuk kepala berbeda, dan dikenal lah sebagai kucing
Havana Brown (yang tidak dikenal di Inggris).
Ukuran tubuh kucing Havana Brown berukuran relatif sedang, cukup berotot, berbulu pendek, tapi tidak jarang tubuh mereka terkesan gendut. Warna kucing ini haruslah coklat, bisa juga coklat kemerahan tanpa corak kucing Tabby. Kumisnya pun coklat dan warna matanya hijau. Bentuk kepalanya cenderung memanjang dibanding melebar.
Ukuran tubuh kucing Havana Brown berukuran relatif sedang, cukup berotot, berbulu pendek, tapi tidak jarang tubuh mereka terkesan gendut. Warna kucing ini haruslah coklat, bisa juga coklat kemerahan tanpa corak kucing Tabby. Kumisnya pun coklat dan warna matanya hijau. Bentuk kepalanya cenderung memanjang dibanding melebar.
Jenis kucing jantannya lebih banyak dibandingkan jenis betinanya.
Kucing ini termasuk dianggap kucing
pintar karena dia menggunakan telapak kakinya untuk memeriksa objek di
dekatnya dan untuk berkomunikasi dengan majikannya.
Kucing Himalayan:
adalah kucing jenis bulu panjang yang setipe dengan kucing Persia,
kecuali matanya yang berwarna biru dan warna yang berada di titik-titik
tertentu (wajah dan ekor). Kucing merupakan hasil persilangan antara
kucing Persia dan kucing Siam.
Menurut The International Cat Association,
kucing ini berada di group yang sama dengan kucing Persia dan kucing
Exotic Shorthair (kucing Persia versi bulu pendek) berada di group
peranakan kucing Persia. Tapi menurut Cat Fanciers’ Association,
kucing Himalayan adalah kucing Persia dengan variasi warna, bukanlah
jenis kucing berbeda, walau warna bulu mereka dikompetisikan.
Titik-titik warna ini adalah ciri khas dari kucing Himalayan, dan
berdasar pewarnaan ini ada penamaan Himalayan di jenis hewan lainnya,
seperti kelinci Himalayan.
Kucing ini punya sifat manis, pintar
dan sangat sosial, dan merupakan hewan yang bisa dijadikan teman. Karena
punya darah kucing Siam, kucing ini lebih aktif dibandingkan kucing
Persia pada umumnya.
Kucing Himalayan adalah kucing yang
cocok sebagai kucing rumahan. Mereka lembut, tenang dan manis, tapi
mereka juga senang bermain. Seperti kucing Siam, kucing Himalayan senang
bermain lempar tangkap, bermain dalam tumpukan kertas atau mainan untuk
anak kucing bisa membuat mereka senang hingga berjam-jam. Kucing ini
setia dan bergantung pada majikannya untuk berteman dan mencari
perlindungan. Mereka senang perhatian dan senang disayang dan disikat.
Kucing Japanese Bobtail:
kucing ini sangat populer di Jepang dan dipercaya membawa
keberuntungan, sehingga dibuat dalam bentuk hiasan keramik dan
diletakkan di depan toko dan rumah, dengan satu tangan terangkat ke atas
atau bahkan ada yang sengaja dibuat bergerak seakan mengajak orang
masuk ke dalam toko.
Kucing Japanese Bobtail ini berukuran
sedang dan langsing walau cukup berotot. Menyandang nama “bobtail”,
kucing ini punya ekor pendek hanya sekitar 4 inchi, dan sering kali
membuntal yang membuatnya tampak lebih pendek lagi. Bulunya lembut,
cantik dan berkilau dengan variasi warna putih – merah – hitam dan pola.
Ada pula ditemukan warna putih polos pada kucing ini, dengan kondisi
khusus kedua matanya berbeda warna.
Kucing ini terlahir sebagai kucing
peraga, punya sifat penasaran, waspada tapi cepat berteman dengan orang
asing. Japanese Bobtail punya perasaan yang peka, dia bisa bantu
menenangkan hati yang gundah. Dia juga kucing yang aktif dan senang
bermain, apalagi melompat atau menerkam. Senang bergaul dengan manusia,
bahkan senang mengeong dengan berbagai macam nada suara terdengar
seperti “bernyanyi”.
Kucing Javanese
: adalah kucing yang juga hidup dalam kontradiski, namanya saja
Javanese, tapi bukan berarti berasal dari pulau Jawa, Indonesia, atau
pernah ada di pulau tersebut. Kucing ini punya postur tubuh elegan,
tampak sedikit ringkih, tapi kenyataannya kucing ini kuat, tubuhnya
berotot dan punya kemampuan akrobatik yang luar biasa.
Kucing ini ada dalam
berbagai macam warna termasuk merah, krem, warna cangkang kura-kura
(tortie) dan warna kelabu. Bulunya cukup mudah dirawat dan tidak mudah
kusut. Matanya khas berwarna biru dan bulu panjang yang lembut.
Kalau si pemilik kucing
mengijinkan kucing ini masuk ke rumah, yang ada si pemilik rumah tidak
akan mendapatkan ketenangan. Kucing ini gemar mengeong dan akan mengeong
kalau dia merasa terganggu atau tidak nyaman. Percaya atau tidak kucing
ini sangat terkenal berkat kemampuan komunikasinya itu.
Kucing Javanese juga
kucing yang setia dan akan mengikuti tuannya kemanapun dia pergi. Kucing
ini punya kecerdasan tinggi dan mengerti kalau diajak bicara. Kucing
ini akan memandang mata orang didepannya dan mengeong untuk menjawab.
Mereka juga mudah dilatih.
Terlahir rakus, kucing
ini suka sekali makan. Kalau ingin menjaga postur tubuh si kucing tetap
langsing, si pemilik harus mau mengajaknya bermain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar